Jumat, 09 November 2012

Lampung Berdarah

Mereka ada di Lampung karena program transmigrasi dan bencana alam, mereka adalah saudara saudaraku, sedih menyaksikan penderitaan yang dialami di tanah Lampung. Tempat mereka berpijak selama ini. Ketimpangan yang diakibatkan beda keuletan pasti berdampak terhadap lingkungan. Penduduk asli menjadi mudah tersinggung dan terpicu sifat kepemilikannya dan sangat cepat mengambil tindakan hanya berdasarkan isu dan profokasi. Tabahlah saudaraku yang berada di Lampung, semoga segala karma ada bayarannya, hanya dengan diam belum tentu tidak terjadi, karma berjalan dari dalam lubuk hati, dari pikiran yang tertindas, semoga damai, semoga tabah. Lampung merupakan contoh bayang bayang dari pemikiran manusia Indonesia, inilah sisi buruk dari bangsa Indonesia. Lampung adalah cerminan dari budaya yang di impor secara salah, dari dasar pendidikan moral yang melenceng. Permasalahan hanya sepele akhirnya bertindak atas nama RAS, atas nama suku Penduduk asli Lampung, mengenaskan dan sungguh kasian penduduk yang benar benar asli lampung dengan budaya melayu, bukan budaya tanah tandus. Maaf agak fulgar. Tetapi saudaraku yang mencintai tanah Lampung, ini adalah buah karma yang anda dapatkan, tersenyumlah. Penguasa bumi Andalas telah mendengarkan desahan nurani kalian, bangsa beradab yang katanya berketuhanan hanya satu itu, adalah orang orang yang telah membebaskan karma buruk kalian. Berita di televisi sangat sangat membuat aku ingin muntah, berita yang sangat tendensius, BENTROK WARGA LAMPUNG, munafik.. yang ada adalah penyerangan, pembakaran dan penjarahan serta pembunuhan dengan sadis. Warga Bali di Lampung telah berlari cerai berai tanpa perlawanan, rumah kosong. Apakah itu yang disebut dengan bentrok… Haram Jadah. Televisi sesat dan menyesatkan dengan membangun opini sepihak dan memanasi sisi kedaerahan yang memang sudah tipis. Dari sisi Agama pun sudah tidak tampak wajahnya, yang ada hanya iblis, inilah sebenarnya punaocak dari ajaran yang salah tersebut, iri dan dengki serta pemaksaan kehendak yang fulgar. Jika ajaran seperti ini berkembang dengan benar maka benarlah bagi mereka. Lihatlah wajah wajah setan dibalik topeng kebenaran itu, semuanya sudah dipersiapkan dengan matang, hanya tinggal menunggu diledakan. Untuk mencegah hal hal seperti ini, hanya satu jalan. Mari kita hidup di wilayah kita masing masing, saudaraku yang berada di Lampung bila ingin pulang mari kita pulangkan juga orang laiin yang ada di tanah Bali kita. Nah Lo…. Kejadian ini semakin membuat aku muak dengan ras ras lain, dengan kepercayaan lain, Hidup Hindu .. Hidup Bali. Salam